Friday, March 24, 2017

Pemilihan Bahan Kaos

Meski terdapat banyak sekali jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat kaos namun ternyata tidak semua bahan tersebut cocok untuk disablon. Kaos polos yang bagus untuk disablon yaitu sejenis bahan yang mempunyai komposisi katun paling dominan dari elemen penyusun kaos lainnya.
Bahan Kaos Sablon
Beberapa jenis kain yang dimaksud tersebut diantaranya berupa kain cotton combed (semua gramasi 20s, 24s, 30s, dan 40s), cotton carded, cotton slub, cotton spandex, cotton tri-blend, cotton bamboo, serta cotton supima.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Combed
Cotton combed merupakan sejenis bahan kaos yang diperoleh dari serat kapas, dimana serat tersebut memiliki karakteristik benang yang lebih halus (soft), hasil rajutannya lebih bagus dan terlihat lebih rata. Karena diproduksi dengan finishing disisir (combed) bahan kain yang dihasilkan umumnya memiliki permukaan yang lebih halus dan tidak berbulu.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Carded
Dibandingkan dengan kain cotton combed, bahan cotton carded umumnya memiliki serat benang yang kurang halus. Dengan kata lain cotton carded adalah jenis bahan katun sekelas dibawah jenis katun combed, ini dikarenakan hasil rajutan dan penampilan bahannya yang cenderung tidak halus dan tidak rata.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Slub
Cotton slub termasuk kedalam jenis kain katun lembut yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Pada saat akan ditenun katun atau kapasnya dipelintir sehingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil di permukaannya.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Spandex
Cotton spandex merupakan salah satu jenis kain yang diperoleh dari campuran serat spandex dengan benang katun. Kombinasi kedua bahan ini menjadikan kaos yang terbuat dari bahan cotton spandex memiliki sifat elastis, lebih tahan lama namun tetap dingin saat dipakai.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Tri-Blend
Cotton tri-blend merupakan sejenis kain yang diperoleh dari penggabungan serat polyester, katun, dan rayon sengan komposisi 50% polyester, 25% katun, dan 25% rayon. Dimana ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu kain yang bernama tri blend. Kain ini memiliki sifat yang tidak mudah kusam, halus, lembut dan lentur.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Bamboo
Kain cotton bamboo atau katun bambu sebenarnya memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cotton combed. Sama-sama memiliki daya tahan terhadap susut yang baik serta memiliki hasil rajutan dan permukaan yang terlihat lebih rata. Namun benang yang digunakan pada cotton bamboo cenderung lebih halus dan jatuh (soft).
Bahan Kaos Sablon
Cotton Supima
Cotton supima merupakan salah satu jenis bahan kain yang diperoleh dari nama perkebunan kapas (Pima) di Amerika. Kata supima sendiri berasal dari singkatan kata superior pima, artinya benang cotton superior yang berasal dari kapas pima. Kapas pima ini juga dianggap sebagai kapas terbaik di dunia.
Bahan Kaos Sablon
Tertarik untuk membuat sablon berkualitas pada bahan kaos? Anda bisa memesannya di Di Sini.https://label-clothing.blogspot.co.id/   konveksi & Sablon  Mobile : 0856 912 555 0Meski terdapat banyak sekali jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat kaos namun ternyata tidak semua bahan tersebut cocok untuk disablon. Kaos polos yang bagus untuk disablon yaitu sejenis bahan yang mempunyai komposisi katun paling dominan dari elemen penyusun kaos lainnya.
Bahan Kaos Sablon
Beberapa jenis kain yang dimaksud tersebut diantaranya berupa kain cotton combed (semua gramasi 20s, 24s, 30s, dan 40s), cotton carded, cotton slub, cotton spandex, cotton tri-blend, cotton bamboo, serta cotton supima.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Combed
Cotton combed merupakan sejenis bahan kaos yang diperoleh dari serat kapas, dimana serat tersebut memiliki karakteristik benang yang lebih halus (soft), hasil rajutannya lebih bagus dan terlihat lebih rata. Karena diproduksi dengan finishing disisir (combed) bahan kain yang dihasilkan umumnya memiliki permukaan yang lebih halus dan tidak berbulu.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Carded
Dibandingkan dengan kain cotton combed, bahan cotton carded umumnya memiliki serat benang yang kurang halus. Dengan kata lain cotton carded adalah jenis bahan katun sekelas dibawah jenis katun combed, ini dikarenakan hasil rajutan dan penampilan bahannya yang cenderung tidak halus dan tidak rata.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Slub
Cotton slub termasuk kedalam jenis kain katun lembut yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Pada saat akan ditenun katun atau kapasnya dipelintir sehingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil di permukaannya.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Spandex
Cotton spandex merupakan salah satu jenis kain yang diperoleh dari campuran serat spandex dengan benang katun. Kombinasi kedua bahan ini menjadikan kaos yang terbuat dari bahan cotton spandex memiliki sifat elastis, lebih tahan lama namun tetap dingin saat dipakai.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Tri-Blend
Cotton tri-blend merupakan sejenis kain yang diperoleh dari penggabungan serat polyester, katun, dan rayon sengan komposisi 50% polyester, 25% katun, dan 25% rayon. Dimana ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu kain yang bernama tri blend. Kain ini memiliki sifat yang tidak mudah kusam, halus, lembut dan lentur.
Bahan Kaos Sablon
Cotton Bamboo
Kain cotton bamboo atau katun bambu sebenarnya memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cotton combed. Sama-sama memiliki daya tahan terhadap susut yang baik serta memiliki hasil rajutan dan permukaan yang terlihat lebih rata. Namun benang yang digunakan pada cotton bamboo cenderung lebih halus dan jatuh (soft).
Bahan Kaos Sablon
Cotton Supima
Cotton supima merupakan salah satu jenis bahan kain yang diperoleh dari nama perkebunan kapas (Pima) di Amerika. Kata supima sendiri berasal dari singkatan kata superior pima, artinya benang cotton superior yang berasal dari kapas pima. Kapas pima ini juga dianggap sebagai kapas terbaik di dunia.
Bahan Kaos Sablon
Tertarik untuk membuat sablon berkualitas pada bahan kaos? Anda bisa memesannya di Di Sini.
https://label-clothing.blogspot.co.id/   konveksi & Sablon  Mobile : 0856 912 555 03
Semoga bermanfaat.

Thursday, March 23, 2017

Sablon Plastik

Dimanapun kita berada, pemakaian plastik untuk berbagai kebutuhan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk kemasan makanan, minuman, pakaian, pupuk, sparepart, obat-obatan, karung beras, gelas,botol, dll, yang hingga kini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan.
Sablon Plastik merupakan bagian dari Cetak Sablon Basis Minyak, banyak pemula yang merasa kesulitan saat melakukan penyablonan pada media plastik, karena karakteristik tintanya yang cepat sekali kering. Sementara permintaan terhadap sablon plastik sangat tinggi untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga, dan tingkat keuntungan dari sablon plastik juga lumayan besar.
Keuntungan bersih yang bisa kita dapatkan dari satu meja operator,minimal sekitar Rp. 100.000,-/hari, bahkan bisa mencapai Rp.500.000,-/hari tergantung jenis plastik dan tingkat kesulitannya. Jika kita memiliki 5 meja operator saja sudah cukup lumayan, sementara itu disisi lain penyablonan pada media plastik ini dirasa sangat sulit, padahal dibalik kesulitan itu terdapat peluang besar yang menanti kita.
Sebetulnya jika kita sudah memahami proses sablon pada media kertas, maka kita tidak akan mengalami banyak kesulitan, kita hanya tinggal menyesuaikan karakteristik tinta yang akan digunakan.
A. Alat dan Perlengkapan
Alat dan perlengkapan yang digunakan untuk sablon plastik, hampir sama dengan alat yang digunakan untuk sablon kertas, yang terdiri dari :
1. Screen
Screen yang digunakan biasanya T150 atau T165, dengan ukuran bingkai 30cm X 40cm, atau sesuai kebutuhan.
2. Rakel
Karet rakel yang dipakai, bisa menggunakan karet rakel untuk sablon kertas atau karet rakel untuk sablon plastik yang lebih lunak . Harga rakel juga tidak berbeda dengan harga rakel untu kertas.
3. Meja Afdruk, yang digunakan juga sama untuk semua proses afdruk.
4. Meja Sablon atau meja cetak untuk sablon plastik sama dengan meja sablon kertas
5. Gelas Ukur
6. Coater/Kartu Plastik
7. Hair Dryer
8. Sprayer
9. Gunting/Cutter
10. Mistar

https://label-clothing.blogspot.co.id/   konveksi & Sablon Mobile : 0856 912 555 03

Monday, July 11, 2016

Cara Sablon: Membuat/ Afdruk Screen Sablon

Sebelum mulai menyablon lagkah awal yang perlu dipersiapkan adalah
membuat atau mengafdruk screen sablon,dalam tutorial berikut akan dijelaskan bagaimana mengafdruk screen
sablon dengan baik yang disertai foto pendukung untuk memperjelas
pembelajaran.Dalam percobaan ini alat screen yang digunakan adalah
jenis T-61 yang umumnya digunakan untuk menyablon kaos.
Berikut ini beberapa alat dan bahan yang digunakan: 
  1. Screen Sablon
  2. Obat Afdruk (Misalnya: PhotoXol, Bremol, dll.)
  3. Alat Perata (Misalnya: Kartu ATM bekas, Kartu nama mika, dll.)
  4. Print out desain
  5. Kipas angin / Hair dryer
  6. Plester
  7. Lampu TL
  8. Kaca 
  9. Air
  10. Busa
  11. Alat Penyemprot
alat dan bahan sablon
Alat dan bahan untuk screen sablon
obat afdruk screen sablon
Pencampuran bahan afdruk dan sensitizer
Pertama, campurkan obat afdruk screen emulsion dan sensitizer bawaannya (biasanya produsen obat afdruk sudah menyertakan sensitizer), aduk hingga tercampur dengan baik. Campurkan seperlunya pada wadah tersendiri, pada tahap pencampuran ini untuk pemula biasanya masih ragu dalam penakaran sensitizer (takut terlalu banyak atau terlalu sedikit), jika sensitizer terlalu sedikit kemungkinan screen akan mudah rusak saat penyemprotan atau jika terlalu banyak sensitizer bisa jadi screen sulit berlubang waktu disemprot. Nah, para ahli sablon yang terbiasa biasanya menggunakan feeling berdasarkan pengalaman, bagi pemula cobalah melakukan penakaran sendiri dan itu akan menjadi pengalaman yang berguna untuk proses selanjutnya :)
meratakan screen emulsion
Meratakan obat afdruk / screen emulsion
meratakan screen emulsion
Bagian belakang screen sablon
meratakan obat afdruk sablon
Bagian depan screen sablon
Seteleh tercampur dengan baik tuangkan pada screen sablon, dan ratakan dengan alat perata. Dalam meratakan screen emulsion ini lakukan secara vertikal dan horisontal pada bagian depan dan belakang secara berulang hingga obat afdruk menempel rata dengan baik.

Setelah rata keringkan dengan kipas angin atau hairdryer, dalam pengeringan lakukan di lokasi yang minim cahaya lampu atau matahari karena obat afdruk yang telah tercampur dengan sensitizer mempunyai sifat mengeras apabila terkena cahaya.
pengeringan screen sablon
Pengeringan screen dengan kipas angin
penempelan-kertas-desain-pada-screen
Penempelan kertas desain pada screen sablon
Pengeringan dengan kipas bisa dilakukan sekitar 10 menit, pastikan obat sablon kering secara merata. Kemudian pasang kertas print out desain yang akan digunakan, posisikan desain dengan baik dan plester pada bagian ujung agar tidak berubah posisinya. Ingat penempelan di bagian depan screen posisikan kertas desain secara terbalik, lihat gambar.

Setelah kertas desain diposisikan dengan baik pada screen lakukan langkah-langkah persiapan penyinaran. Siapkan 2 lampu TL di bawah kaca dengan jarak kurang lebih 10 cm, kaca bisa disangga dengan kardus atau kayu atau bila memungkinkan buatlah meja untuk penyinaran.
Bagian belakang screen tutuplah dengan busa atau bahan lain yang lunak dan rata, letakkan screen pada kaca dan sebaiknya tindih bagian bisa dengan pemberat agar screen menempel rata pada kaca.
peletakkan-screen-sablon-di-meja-penyinaran
Peletakkan screen pada meja penyinaran
penyinaran-screen-tanpak-dari-atas
Penyinaran screen tampak dari atas
penyinaran screen tampak dari bawah
Penyinaran screen tampak dari bawah
Penyinaran dengan lampu dilakukan selama kurang lebih 3 menit. Setelah penyinaran dilakukan lepas kertas desain kemudian cuci dengan air. Apabila tahap demi tahap di atas dilakukan dengan baik maka saat screen dicuci akan tampak corak gambar desain dan membentuk lubang sesuai pola desain, lanjutkan dengan menyemprot pada bagian lubang desain dengan menggunakan alat semprot air.


Saat menyemprot gunakan tekanan sesuai kebutuhan agar hasilnya baik. Setelah selesai menyemprot kemudian jemur di bawah sinar matahari. Jika perlu lapisi screen dengan cairan penguat.

Demikian cara menyablon dengan materi membuat atau mengafdruk screen sablon, semoga dapat menjadikan manfaat bagi pembaca yang sedang belajar sablon.
Bila ada pertanyaan seputar materi di atas silahkan mengisikan komentar di bawah, kami usahakan merespon dengan cepat :)

UPDATE: Lihat Video 5 Menit Belajar Cara Membuat Film Sablon 

Salam Sabloners!

By; BAMS (GK)

Sumber: Pemotretan di Rumah Sablon Klaten / Gading Kaos

Wednesday, June 8, 2016

Meja Sablon

Meja sablon menjadi bagian pokok dalam kegiatan menyablon, Nah di Indonesia sendiri ada beberapa jenis meja sablon kaos yang digunakan industri rumahan hingga pabrik. Adapun alat-alat ini merupakan hasil karya anak negeri baik dari mencipta, merekayasa atau memodifikasi alat yang telah ada. Berikut Jenis-jenis meja sablon kaos, kekurangan dan kelebihan yang diulas oleh Sablon Info.

1. Meja Frame Presisi
Meja frame presisi merupakan alat sablon sederhana dengan bahan frame terbuat dari alumunium, sistem kerjanya adalah screen dijepit dengan frame yang terdapat noken A dengan  posisi screen diatur sesuai letak area sablon. Kaos diletakkan/dimasukkan pada papan triplek yang terdapat noken B, noken A dan noken B berfungsi mempresisikan antara papan kaos dengan screen sehingga sablonan tepat pada posisi yang diharapkan.
  • Harga ekonimis, tingkat presisi baik, 
  • Dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
  • Setting screen fleksibel, 
  • Dapat untuk menyablon kain potongan atau kaos jadi, 
  • Dapat untuk sablon full body dengan menyesuaikan papan sablon yang digunakan.
  • Untuk sablon skala besar akan terasa membutuhkan tenaga yang lebih karena frame beserta screen mesti diangkat dengan kedua tangan setiap kali mau menggesut, 
  • Terdapat banyak baut yang perlu dikencangkan saat setting screen pada frame.
  • Tingkat presisi baik, dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
  • Setting screen fleksibel, dapat untuk sablon full body.
  • Berdasarkan kebanyakan yang ada di lapangan umumnya untuk menyablon kain masih dalam potongan (belum dijahit), 
  • Saat akan mencuci screen harus dilepas dulu dari catok sehingga saat akan digunakan kembali perlu di setting ulang.
  • Tingkat presisi baik, 
  • Proses produksi (gesut) cukup cepat.
  • Berdasarkan kebanyakan yang ada di lapangan umumnya untuk menyablon kain masih dalam potongan (belum dijahit), 
  • Membutuhkan ruangan sablon yang cukup luas
  • Setting screen sedikit rumit bagi yang belum terbiasa.

  • Tingkat presisi baik, setting screen lebih mudah, 
  • meja rel papan utuh dapat untuk sablon full body.
  • Membutuhkan ruang produksi yang relatif luas
  • Tingkat presisi baik, 
  • Dapat untuk ruangan kecil karena papan dapat ditumpuk, 
  • Setting screen lebih mudah, 
  • Dapat untuk sablon kain potongan dan kaos jadi.
  • Untuk sablon full body sedikit terkendala ukuran papan,
  • Jika papan kurang bagus kadang melengkung.

5. Meja Rotary
Meja Rotary merupakan meja yang menggunakan sistem rotary atau putaran, Terdapat tuas screen yang dapat berputar 360 derajat dengan engsel screen dapat naik turun atau buka tutup pada papan sablon. Terdapat beberapa jenis meja rotary seperti 8x8, 6x6, 4x4, 4x1, dll.
  • Presisi baik asalkan produk benar-benar berkualitas
  • Proses sablon lebih nyaman
  • Umumnya untuk sablon dengan tinta plastisol atau tinta yang tidak cepat kering, 
  • Harga relatif lebih mahal daripada alat jenis lain, 

Thursday, May 26, 2016

Hardcase Handphone

Peluang Usaha Hardcase Handphone Custom Full Colour 

Memahami Teknologi Cetak Hardcase Handphone 


Teknologi untuk mencetak gambar di hardcase atau casing handphone ada berbagai cara seperti :
1. Lukis manual
2. Sublimasi
3. Direct Print atau print langsung

Lukis yaitu dengan cara melukis langsung di atas hardcase atau casing handphone. Cara ini hanya bisa dilakukan orang-orang khusus.

Sublimasi yaitu proses pemindahan gambar dari media sublim ke hardcase dengan bantuan panas dan tekanan sehingga gambar yang kita print di kertas sublim akan berpindah ke hardcase atau casing.

Kelebihan metode sublim bisa mencapai semua area permukaan hardcase atau istilahnya full covered area.Metode direct print adalah dengan cara mencetak secara langsung di hardcase. Jadi tinta langsung disemprotkan ke atas hardcase handphone sesuai gambar yang sudah kita design.

Nah cara mana yang paling menguntungkan? Dalam menjawabnya kita harus paham betul dimana posisi kita karena semua metode punya plus dan minus nya. Dalam hal ini kami hanya membahas metode sublim dan direct print.

Keunggulan Sublim :

1. Gambar bisa full di semua area

2. Bisa di bahan keras atau lentur

Kelemahan Sublim :

1. Hanya bisa di media dasar warna putih

2. Proses press nya rumit dan memerlukan alat press yang mahal

3. Transfer paper untuk hardcase susah di dapat dan harganya mahal

4. Cetakan tidak bisa dibuat efek doff atau timbul atau tekstur

Keunggulan Direct Print

1. Bisa print di hardcase warna apa saja

2. Cetakan dapat dibuat doff or glossy

3. Cetakan dapat dibuat timbul atau bertekstur sehingga lebih elegan

4. Proses cetak simpel dan cepat

Kelemahan Direct Print

1. Tidak bisa menjangkau bagian samping hardcase atau tidak bisa fullcovered area.

2. Tidak bisa di casing yang lentur karena tinta akan patah
Nah sekarang jadi tahu apa kelebihan dan kelemahan metode cetak hardcase. Masalah mau pakai metode mana itu terserah anda karena semua metode punya kelebihan dan kekurangannya.










So..bagaimana sekarang jualannya? Hardcase jelas lebih diminati oleh pengguna iPhone karena simple dan tidak ribet dibandingkan dompet atau skin handphone.

Karena sasarannya pengguna iPhone maka sudah jelas segmennya kalangan menengah atas kalo di pasar indonesia sedangkan di amerika atau eropa iPhone dipakai hampir semua kalangan.

Jadi kalo agan menyasar pasar Indonesia maka harus jualan ke kalangan menengah atas yang tentu jumlahnya lebih sedikit.

Kalo anda mau menjangkau pasar luar negeri maka anda harus bisa jualan di situs seperti e-bay atau situs khusus lainnya.

Nah kalo segmen pasar sudah anda dapatkan maka jualan hardcase sangat menguntungkan.
Terakhir kunci dari jualan hardcase adalah design dan kualitas cetakan.


Itulah tadi kelemahan dan keunggulan metode cetak hardcase tetapi tahukah anda dibalik kelemahan itu tersembunyi banyak keunggulan sebagai berikut :

1. Metode kami bisa mencetak di semua warna hardcase apapun itu, mau hitam, biru, putih, transparan atau coklat tetap bisa kami cetak..nah kalo yg bisa full disamping yang biasanya pakai sistem sublimasi itu hanya bisa di warna putih saja.


2. Mesin LeMuel bisa cetak dengan efek glossy dan doff, glossy itu mengkilap dan doof itu tidak mengkilap, bahkan efek ini bisa dikombinasikan misal sebagain glossy sebagian doff sehingga hasilnya seperti 3D. Nah kalo metode sublim yang bisa sampe pinggir itu tak bisa melakukan hal seperti ini


3. Cetak hardcase di LeMuel bisa dibuat timbul atau efek tekstur sehingga cetakan akan terlihat sangat mewah, nah kalo yang sublimasi juga gak bisa melakukan itu.


4. Bisa disemua jenis bentuk hardcase, jadi mau hardcasenya apa saja kami bisa mencetaknya..sedangkan yang sublimasi itu terbatas oleh molding yang mereka punya dan biasanya tidak semua jenis molding ada..nah kalo mesin LeMuel apapun bentuknya ya tinggal print aja


5. Proses cetak lebih cepat dan aman..

Nah itulah keunggulan mesin cetak hardcase jadi walau punya kelemahan tapi mesin ini punya banyak hal yang bisa diunggulkan dan itu bisa ditawarkan ke konsumen sebagai nilai lebih hardcase custom sehingga jauh lebih menarik.


Wednesday, May 18, 2016

Konveksi Di Indonesia

Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang cukup populer di Indonesia. Tersebar hampir di setiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi utamanya adalah disebabkan karena dua hal. Pertama, karena produk yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, maka market untuk bisnis konveksi akan selalu ada. Pangsa pasar yang jelas, membuat tidak sedikit orang yang berusaha memaksimalkan potensi dari bisnis konveksi.

Yang kedua, bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier untuk bisa memulai bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai sebuah bisnis konveksi dengan hanya bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit, adalah salah satu mesin produksi termurah. 

Tidak seperti mesin-mesin produksi di industri lainnya yang harganya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah, seseorang bisa membeli mesin jahit hanya dengan harga ratusan ribu rupiah saja. Seseorang bisa memulai berbisnis konveksi dari garasi rumahnya yang luasnya hanya beberapa meter persegi saja, tidak perlu membuat pabrik yang luasnya ratusan atau ribuan meter persegi. Karena entry barrier yang tidak terlalu besar inilah tidak sedikit orang yang berani mencoba berbisnis konveksi.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang bisnis konveksi, mari kita mengidentifikasi dan mendefinisikan terlebih dahulu tentang bagaimana dan apa sebetulnya bisnis konveksi itu. Kalau anda membaca literatur-literatur bisnis, maka anda TIDAK akan menemukan sebuah bisnis bernama “bisnis konveksi”. Secara teori, tidak ada yang namanya bisnis konveksi. Tapi di Indonesia, “bisnis konveksi” eksis.

Dalam sebuah proses manufaktur garment, terdapat suatu proses di mana kain (barang setengah jadi) diubah menjadi pakaian siap pakai. Proses mengubah material setengah jadi menjadi pakaian terdiri dari 3 bagian besar, yaitu proses memotong (Cutting) sesuai dengan pola pakaian, proses menjahit (Making), dan proses merapikan (Trimming)– memasang kancing, memberikan bordir, dsb. 

Dalam industri konveksi, proses inilah yang dikerjakan. Populernya, orang menyingkatnya menjadi CMT alias Cut, Make, and Trim. Lalu apa yang membedakan bisnis “konveksi”  dan bisnis “garment”? Apakah dari skala produksinya? Luas wilayah produksinya? Orientasi penjualannya? Atau alasan lainnya?

Dilihat dari proses produksi, ada sedikit perbedaan antara bisnis “garment” dengan bisnis “konveksi”. Di pabrik garment, proses produksi dilakukan berdasarkan jenis proses. Misalnya, ketika sedang proses menjahit (membuat) kerah baju, maka satu pabrik (seluruh pekerja) akan membuat kerah. Kemudian, ketika proses memasuki tahapan menyambung lengan dengan body baju, maka seluruh pekerja akan menjalankan proses tersebut. Demikian seterusnya.

Sedangkan di pabrik konveksi, proses produksi dilakukan secara keseluruhan oleh tiap-tiap operator jahit. Satu orang operator akan menjahit satu baju mulai dari menjahit kerah, lengan, dan seterusnya sampai menjadi satu pakaian utuh. Baru setelah menjadi satu pakaian utuh, mereka menjahit potongan kain berikutnya menjadi satu pakaian utuh lainnya.

Paparan di atas menjelaskan, bagaimana proses produksi dalam bisnis konveksi dilakukan. Selanjutnya, kita akan membahas tentang terminologi bisnis konveksi itu sendiri. Sebetulnya, “konveksi” merupakan cara bagi pabrik-pabrik garment untuk menyelesaikan pesanan yang diterimanya, jika pesanan tersebut tidak mungkin dikerjakan atau secara ekonomis sudah tidak efisien lagi untuk dikerjakan. 

Pesanan tidak mungkin dikerjakan, misalnya karena pabrik garment tersebut sudah sedang running sebuah proses produksi, dan tidak mungkin dihentikan hanya untuk mengerjakan satu pesanan yang berbeda.  

Sedangkan yang dimaksud tidak ekonomis, misalnya, karena margin keuntungan yang bisa diperoleh terlalu kecil, sedangkan pabrik garment tersebut sudah terlanjur menandatangani kontrak produksi dengan si pemesan. Margin keuntungan mengecil bisa disebabkan karena keputusan pemerintah untuk menaikkan harga energi atau upah minimum pekerja.

Pesanan-pesanan seperti ini, kemudian disubkontrakkan atau “dikonveksikan” kepada pemanufaktur-pemanufaktur kecil. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini kemudian dibina oleh pabrik garment. Pabrik garment memberikan pembinaan mulai dari cara memotong yang benar, melakukan proses QC sesuai dengan standard mereka, dst. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil inilah yang kemudian disebut sebagai “konveksi”. Dari sinilah awal mula lahirnya “bisnis konveksi” di Indonesia.